Bali, Media-profesi.com – Setelah berhasil mencatat kesuksesan pada penyelenggaraannya ditahun 2024 lalu, Bali International Airshow akan kembali lebih besar dan lebih baik di tahun 2027.
Pameran kedirgantaraan internasional yang semula dijadwalkan penyelenggaraannya pada September 2025 secara resmi dijadwalkan akan kembali diselenggarakan pada 8-11 September 2027.
Setelah lebih dari 28 tahun, Indonesia berhasil menyelenggarakan kembali pameran kedirgantaraan berskala internasional, yaitu Bali International Airshow 2024 pada September 2024 lalu, bertempat di South Apron General Aviation Terminal, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Airshow ini berhasil mencatatkan kesuksesan dengan partisipasi berbagai nama terkemuka dunia industri penerbangan, seperti Airbus, Bell Helicopters, Boeing, BrahMos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (yang diwakili oleh Helitech Asia – distributor Asia-Pasifik), Lion Air Group, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation, dan Thales.
Para peserta menampilkan berbagai teknologi terkini industri aviasi, termasuk pesawat penumpang komersial, helikopter, pesawat militer dan persenjataan udara, hal ini berhasil memperluas peluang bisnis penerbangan di Indonesia serta memberikan kesempatan bagi pengunjung bisnis dan umum untuk menyaksikan teknologi mutakhir penerbangan.
Berbagai forum dan diskusi membahas topik terkini industri penerbangan dan pertahanan udara diadakan selama Bali International Airshow 2024 dengan menghadirkan tokoh-tokoh ternama dunia, seperti Tony Blair (Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change dan Mantan Perdana Menteri Inggris), Jodi Mahardi (Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia), Tony Fernandes (Chief Executive Officer Air Asia Group), dan William Dickey (Director of Business Development Bell Helicopter Textron Asia Pacific). Termasuk kampanye penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang merupakan solusi bahan bakar pesawat dari Pertamina yang lebih ramah lingkungan. Serta penyelenggaraan forum penerbangan militer dan sipil yang dihadiri petinggi militer udara dan sipil mancanegara, khususnya dari Asia Pasifik.
Selain berbagai kesepakatan bisnis, Bali International Airshow 2024 juga berhasil mendorong terciptanya berbagai perjanjian kerja sama penting di bidang aviasi Indonesia, termasuk diantaranya adalah penandatanganan Letter of Intent (LOI) Bali International Airshow antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Kementerian Pertahanan; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney); Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Inaro Tujuh Belas yang menyepakati penyelenggaraan Bali International Airshow secara rutin setiap tahun ganjil.
Andy Wismarsyah, CEO PT Inaro Tujuh Belas selaku penyelenggara mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan Bali International Airshow 2024, “Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami telah berhasil menyelenggarakan Bali International Airshow. Dimana sebelumnya Indonesia tidak pernah menyelengarakan lagi selama hampir 3 (tiga) dekade, mengingat pameran kedirgantaraan memiliki tingkat kompleksitas yang sangat menantang,” ujar Andy.
Keberhasilan penyelenggaraan pameran kedirgantaraan ini menjadi kebanggaan, karena berhasil melibatkan berbagai pihak terkait mulai dari instansi pemerintah, peserta domestik dan internasional, penyedia fasilitas, hingga kehadiran tokoh-tokoh penting serta atraksi tim aerobatik yang mengagumkan publik selama Bali International Airshow 2024 yang memerlukan persiapan dan koordinasi yang sangat detail.
Menurutnya, kompleksitas tersebut jugalah yang menjadi alasan utama mengapa persiapan Bali Airshow harus benar-benar matang dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Keputusan untuk menjadwalkan penyelenggaraan Bali International Airshow diambil setelah mempertimbangkan banyak faktor, termasuk menyesuaikan arahan dari pemerintah terkait keselarasan waktu pelaksanaan even pertahanan dan kedirgantaraan, serta waktu yang dibutuhkan untuk berkoordinasi secara detail dengan berbagai pihak, oleh karena itu, diputuskan Bali International Airshow akan kembali hadir pada 8-11 September 2027, tentunya dengan lebih baik dan lebih besar, demi memastikan pengalaman terbaik bagi semua peserta dan pengunjung.” jelas Andy.
Ia menegaskan bahwa keputusan penyelenggaraan kembali Bali International Airshow pada tahun 2027 juga hasil pertimbangan setelah panitia bersilaturahmi dengan pimpinan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada tanggal 10 Maret 2025. Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, didampingi dengan Dirjen Pothan Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, menyampaikan dalam silaturahmi dengan panitia bahwa pada prinsipnya Kementerian Pertahanan sangat mendukung penyelenggaraan Bali International Airshow pada tahun 2027, yang akan menjadi momentum positif bagi perkembangan industri aviasi dan kedirgantaraan Indonesia.
Selanjutnya beliau menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan menyambut baik dan mendukung penuh penyelenggaraan Bali International Airshow pada tahun 2027 sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat industri kedirgantaraan nasional, khususnya industri pertahanan dalam negeri serta untuk memajukan diplomasi pertahanan Indonesia di kawasan dan dunia, di mana penyelenggaraannya dapat membawa dampak positif yang signifikan untuk Indonesia. * (Syam/Pra)