MediaProfesi.com
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Sosialita
  • Gaya Hidup
  • Mabruk TV
  • Media Partner
Senin, 23 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Sosialita
  • Gaya Hidup
  • Mabruk TV
  • Media Partner
Senin, 23 Juni 2025
No Result
View All Result
MediaProfesi.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

Syamhudi Oleh Syamhudi
Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

Jakarta, Media-profesi.com – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor yang masih ragu untuk memarkirkan dana menganggur pada instrumen reksa dana pasar uang terutama yang memiliki fasilitas pencairan lebih awal (sameday redemption) tentunya dengan syarat dan ketentuan.

M Arief Maulana, Head of Wealth Management Mirae Asset, mengatakan saran untuk berinvestasi pada reksa dana spesial tersebut terutama ketika investor menunggu kondisi pasar modal lebih stabil, atau biasa disebut wait & see.

“Saat pelaku pasar cenderung wait & see, dana menganggur bisa dimanfaatkan dengan berinvestasi ke instrumen jangka pendek seperti reksa dana pasar uang. Terlebih lagi, produk dengan likuiditas tinggi karena punya fasilitas sameday redemption,” ujar Arief dalam Media Day: April by Mirae Asset hari ini, Kamis (17/4/) di Jakarta.

Dia mengatakan produk tersebut memungkinkan investor untuk langsung mencairkan dana saat eksekusi pembelian saham sudah dilakukan karena momentum yang dirasa sudah tepat tanpa khawatir gagal settlement saham.

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang diinvestasikan di instrumen utang yang jatuh tempo kurang dari setahun dan efek pasar uang lain seperti deposito dan tabungan sehingga dapat dicairkan lebih cepat dibandingkan reksa dana jenis lain.

Reksa dana pasar uang memiliki ketentuan pencairan dana (redemption) maksimal 7 hari. Umumnya, redemption reksa dana pasar uang H+1.

Arief mengatakan salah satu reksa dana pasar uang “sameday redeem” yang dapat diakses investor adalah Capital Optimal Cash, produk yang baru dipasarkan Mirae Asset berkolaborasi dengan PT Capital Asset Management.

“Reksa dana pasar uang Capital Optimal Cash menjadi salah satu inovasi terbaru Mirae Asset dalam menghadirkan solusi investasi yang relevan dengan kondisi pasar,” pungkasnya.

Kehadiran Capital Optimal Cash juga memperkuat layanan digital platform reksa dana NAVI yang terus dikembangkan dengan pendekatan ramah pengguna, kemitraan bersama manajer investasi terpercaya, serta penyediaan informasi pasar yang praktis bagi investor ritel.

NAVI adalah platform reksa dana unggulan Mirae Asset Sekuritas yang mengadministrasikan dan memasarkan ratusan reksa dana yang dikelola oleh puluhan manajer investasi ternama di Indonesia. Platform tersebut tersedia di web page maupun aplikasi ponsel pintar yaitu melalui link: http://masi.id/download-navi

Pada kesempatan yang sama, Head of Investment Capital Asset Management Wisnu Karto mengatakan selain likuiditas yang tinggi, keunggulan Capital Optimal Cash lain adalah kemudahan akses investasi melalui NAVI, pengelolaan oleh profesional, dan imbal hasil optimal.

“Selama setahun terakhir, imbal hasil atau return Capital Optimal Cash mencapai 4,36%, di atas  deposito perbankan acuan 3,25%,” ujar Wisnu.

Saat ini, pasar modal Indonesia mengalami tekanan signifikan selama kuartal pertama 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.510 pada 27 Maret 2025, tepat sebelum libur panjang Lebaran, melemah sekitar 8% dibandingkan akhir 2024.

Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto mencatat di sepanjang kuartal pertama, arus dana asing keluar (foreign outflow) mencapai Rp30,3 triliun (US$1,8 miliar) dari pasar saham. Tekanan ini berlanjut di bulan April, di mana foreign outflow meningkat signifikan menjadi Rp15,5 triliun (US$927 juta) di pasar saham dan pasar obligasi.

“Kondisi tersebut mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap tantangan ekonomi global dan domestik,” ujar Rully.

Instrumen SRBI (Sertifikat Rupiah Bank Indonesia) juga mengalami tekanan jual dari investor asing. Berdasarkan data BI periode 8–10 April 2025, terjadi arus keluar sebesar Rp10,5 triliun hanya dalam tiga hari perdagangan instrument bank sentral tersebut.

“Prospek pertumbuhan negara berkembang Asia diperkirakan stagnan hingga 2026, terutama karena perlambatan ekonomi di Tiongkok dan AS yang diperburuk oleh meningkatnya tensi perang dagang. Sementara di dalam negeri, investor masih meragukan pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” jelas Rully.

Dalam acara tersebut, turut hadir Head of Fund Services Mirae Asset Francisca Gerungan dan Head of Investment Capital Asset Management Wisnu Karto. * (Syam)

Share3Tweet2Send

Related Posts

Mirae Asset Gelar Lomba Trading AI di HOTS Championship 2025
Sosialita

Mirae Asset Gelar Lomba Trading AI di HOTS Championship 2025

Oleh Wahyu
Senin, 28 April 2025
Dorong Minat Baca, Mirae Asset Sumbangkan Buku ke Saung Kampung Berdaya Muhsinin
Sosialita

Dorong Minat Baca, Mirae Asset Sumbangkan Buku ke Saung Kampung Berdaya Muhsinin

Oleh Pratama
Rabu, 26 Maret 2025
Mirae Asset Ungkap Pelaku Pasar Nantikan BI Rate Turun dan Kebijakan Pro Pasar Pemerintah
Ekonomi

Mirae Asset Ungkap Pelaku Pasar Nantikan BI Rate Turun dan Kebijakan Pro Pasar Pemerintah

Oleh Syamhudi
Rabu, 12 Maret 2025
Mirae Asset & Bank DBS Indonesia Hadirkan M-STOCK Online Retail Bond
Ekonomi

Mirae Asset & Bank DBS Indonesia Hadirkan M-STOCK Online Retail Bond

Oleh Syamhudi
Kamis, 27 Februari 2025
Mirae Asset: Hadapi Puasa dan Lebaran, Saham Barang Konsumsi Pokok Jadi Piliha
Ekonomi

Mirae Asset: Hadapi Puasa dan Lebaran, Saham Barang Konsumsi Pokok Jadi Piliha

Oleh admin
Jumat, 14 Februari 2025

RECOMMENDED

Inovasi AI Membawa Lebih Dekat ke Semua Orang

Inovasi AI Membawa Lebih Dekat ke Semua Orang

4 Mei 2025
Asuransi Astra Kembali Raih Indonesia Human Capital Awards 2025

Asuransi Astra Kembali Raih Indonesia Human Capital Awards 2025

4 Mei 2025

MOST VIEWED

  • Biaya Haji Musim 2023 Diusulkan Naik Menjadi Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag

    Biaya Haji Musim 2023 Diusulkan Naik Menjadi Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Dokter Phedy Memiliki Keahlian Menangani Berbagai Masalah Tulang Belakang

    360 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Mengawali Tahun 2023, Sharp Luncurkan LED TV Aquos IIOTO Series Terbaru

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Dable Terbitkan ‘Digital Media Landscape 2021’, Termasuk TOP 30 Media di Indonesia

    330 shares
    Share 132 Tweet 83
  • Kementerian Agama Buka Seleksi Petugas Haji 2023, Syarat Utama Wajib Penguasaan IT

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
MediaProfesi.com

MediaProfesi menyediakan berita aktual

CATEGORY

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Profil
  • Sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

© 2010 & 2021 MediaProfesi.com - Hak cipta oleh MediaProfesi.com

No Result
View All Result
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Sosialita

© 2010 & 2021 MediaProfesi.com - Hak cipta oleh MediaProfesi.com