MediaProfesi.com
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Sosialita
  • Gaya Hidup
  • Mabruk TV
Selasa, 10 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Sosialita
  • Gaya Hidup
  • Mabruk TV
Selasa, 10 Juni 2025
No Result
View All Result
MediaProfesi.com
No Result
View All Result
Home Nasional

DINASTI POLITIK: Antara Assad dan Gemayel: Antara Bassil dan Bashir

Syamhudi Oleh Syamhudi
DINASTI POLITIK: Antara Assad dan Gemayel: Antara Bassil dan Bashir

Bassil Al-Assad (Foto: Istimewa)

Penulis: Sabpri Piliang – Wartawan Senior

Jakarta, Media-profesi.com – POLITISI hebat, umumnya “mati muda”. Bassil Al-Assad (Suriah), dan Bashir Gemayel (Lebanon), adalah dinasti politik yang dipersiapkan. Sayangnya mereka “mati muda”.

Keduanya adalah anak muda yang berbakat. Hebat! Dirancang dalam kurun lama, diberi pendidikan militer, diplomasi, magang, dan tugas-tugas berat oleh sang ayah.

Ayah mereka Hafezh Al-Assad (Suriah), Pierre Gemayel (Presiden Lebanon), tidak main-main.

Bassil Al-Assad, sebelum benar-benar menggantikan ayahnya. Sempat menjadi kepala keamanan Presiden, dan mengenakan seragam militer pada acara-acara kenegaraan.

Sebagai seorang Doktor bidang militer, juga menyelesaikan pendidikan insinyur sipil, Bassil telah ditempa oleh Hafezh Al-Assad selama bertahun-tahun. Ketika sang ayah menjadi Presiden (1971), Bassil masih berusia sembilan tahun.

Bassil Al-Assad bersama Keluarga Besar (Foto: Istimewa)

Melihat kharisma Bassil, dan publik juga menyukai “approach”nya kepada rakyat. Saat berumur 29 tahun (1991), Bassil mulai diperkenalkan kepada pemimpin-pemimpin Eropa dan Liga Arab.

Raja Hussein (Yordania), Raja Fahd (Arab Saudi), sempat melihat kiprah, dan mengenalnya. Lebanon yang terus diterpa pergolakan dan Perang saudara, menjadi tugas Bassil untuk menanganinya.

Lebanon, adalah negara penyangga (buffer zone) bagi Suriah, untuk membendung pengaruh Israel. Terlebih faksi-faksi di Lebanon satu sama lain terafiliasi dengan negara-negara yang bermusuhan.

Kelompok Phalangist (Partai Kataeb) yang dipimpin oleh Pierre Gemayel (Ayah Bashir Gemayel dan Amin Gemayel) dikenal dekat  dengan Israel. Sementara Amal Syiah (pimpinan Nabih Berry) dan Hezbollah terafiliasi dengan Suriah dan Iran.

Karena itu, hampir semua pemimpin sekte Lebanon (Druze, Amal Syiah, Meronite, Hezbollah), mengenal Bassil sebagai utusan diplomasi Suriah yang handal.

Fasih berbahasa Rusia, Perancis, dan Arab, Bassil memang tumpuan harapan Hafezh Al-Assad. Bukan Bashar Al-Assad (Presiden terguling). Sayangnya, di usia ke-32 tahun. Masih beberapa “pelajaran” (ilmu) lagi untuk memasuki jenjang suksesi, Bassil mengalami kecelakaan mobil di Kota Damaskus. Dia berpulang.

Secara harfiah. Kematian Bassil, “wajar”. Kecelakaan karena kabut tebal. Namun, tetap saja muncul skeptifitas. Dalam dunia politik, banyak varian yang bisa dikaitkan. Terintegrasi dan terinterpretasi. Pokoknya, Bassil Al-Assad telah menjadi “rising star” ketika itu.

Bashir Gemayel (Foto: Istimewa)

Analisa kita menjadi menarik. Yaitu, 12 tahun sebelumnya. Juga anak muda, kader dinasti politik di Lebanon. Seperti halnya Bassil, cerdas dan dipersiapkan matang (maturity). Bashir Gemayel mengakhiri harapan Pierre Gemayel, sang ayah.

Bashir yang masih belia, terbunuh oleh bom berdaya ledak tinggi (TNT/te-en-te). Bashir Gemayel terbunuh di usia 34 tahun (1982). Sebelum terpilih sebagai Presiden ke-7 Lebanon (Agustus 1982), dia adalah pemimpin Pasukan Lebanon (1976) dalam usia 29 tahun.

Memiliki karier militer mumpuni dan terencana, Bashir Gemayel pernah ikut dalam Perang saudara Lebanon (1982) sebagai Komandan tempur. Sementara, dalam dunia politik dia aktif dalam Partai Kataeb (Phalangist).

Kematian Bashir Gemayel diketahui, berkait erat dengan keterlibatan Suriah di Lebanon. Dalam penyelidikan, disebut nama Habib Shartouni. Seorang anggota partai sosialis Suriah yang meledakan Bom dari tangannya.

Suriah khawatir, keberadaan Bashir Gemayel akan mempersulit Hafezh Al-Assad menyangga Lebanon. Keluarga Gemayel dikenal lebih pragmatis dalam menghadapi Israel. Bashir kemudian digantikan oleh kakaknya, Amin Gemayel, yang menjabat Presiden (1982-1988).

Lantas, apakah kematian lewat kecelakaan mobil Bassil Al-Assad (1994), atau 12 tahun kemudian. Ada motif pembalasan kelompok Phalangist (Partai Kataeb), atas kematian Bashir Gemayel (1982)? Wallahuallam. Namun, seorang putra Amin Gemayel juga terbunuh oleh kelompok Suriah di Lebanon.

Sabpri Piliang – Wartawan Senior

Saya hanya ingin mengatakan. Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan Presiden Lebanon Amin Gemayel, bukanlah sosok yang dipersiapkan sebagai suksesi berkelas. Keduanya “dipaksa” untuk melanjutkan suksesi oleh rezim otoritarian Suriah, dan kelompok Phalangist/Kataeb (Lebanon). Setelah kematian dua kadernya yang dipersiapkan secara matang.

Saya sebenarnya “kasihan” melihat Presiden Suriah terguling (Bashar Al-Assad). Dia bukan yang diinginkan, dan secara politis, Bashar tidak siap menghadapi pemberontakan di dalam Negeri. Selepas “Arab Spring” (2011).

Seandainya, tanpa sokongan Iran, Rusia, dan pasukan Hezbollah (Lebanon). Bashar Al-Assad telah lama terjungkal. Bahkan jauh sebelum “Musim Semi Arab” yang mengguncang, dan menyapu seluruh Timur Tengah.

Karena itu, wajar. Setelah Iran, Suriah, dan Hezbollah “lepas tangan”. Bashar Al-Assad “exile’, terusir ke Rusia. Karena, Bashar sejak awal bukanlah yang diinginkan sang ayah (Hafezh Al-Assad). * (Syam) – Foto: Istimewa

Share3Tweet2Send

Related Posts

GEOPOLITIK TIMUR TENGAH: Resonansi Turki Cemaskan Teluk
Nasional

GEOPOLITIK TIMUR TENGAH: Resonansi Turki Cemaskan Teluk

Oleh Pratama
Minggu, 22 Desember 2024
TRANSFORMASI SURIAH: Al-Jolani Tanggalkan Jejak Al-Qaeda
Nasional

TRANSFORMASI SURIAH: Al-Jolani Tanggalkan Jejak Al-Qaeda

Oleh Pratama
Selasa, 10 Desember 2024
KEKUASAAN SURIAH RUNTUH: “Gotcha” Klan Assad
Nasional

KEKUASAAN SURIAH RUNTUH: “Gotcha” Klan Assad

Oleh Pratama
Minggu, 8 Desember 2024
KONFLIK TIMTENG: Golani, Hezbollah, dan Hamas
Nasional

KONFLIK TIMTENG: Golani, Hezbollah, dan Hamas

Oleh Syamhudi
Minggu, 17 November 2024
Faktor Israel: China Geser Pengaruh AS di Timteng
Nasional

Faktor Israel: China Geser Pengaruh AS di Timteng

Oleh Syamhudi
Kamis, 17 Oktober 2024

RECOMMENDED

Inovasi AI Membawa Lebih Dekat ke Semua Orang

Inovasi AI Membawa Lebih Dekat ke Semua Orang

4 Mei 2025
Asuransi Astra Kembali Raih Indonesia Human Capital Awards 2025

Asuransi Astra Kembali Raih Indonesia Human Capital Awards 2025

4 Mei 2025

MOST VIEWED

  • Biaya Haji Musim 2023 Diusulkan Naik Menjadi Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag

    Biaya Haji Musim 2023 Diusulkan Naik Menjadi Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Dokter Phedy Memiliki Keahlian Menangani Berbagai Masalah Tulang Belakang

    359 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Mengawali Tahun 2023, Sharp Luncurkan LED TV Aquos IIOTO Series Terbaru

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Dable Terbitkan ‘Digital Media Landscape 2021’, Termasuk TOP 30 Media di Indonesia

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • Kementerian Agama Buka Seleksi Petugas Haji 2023, Syarat Utama Wajib Penguasaan IT

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
MediaProfesi.com

MediaProfesi menyediakan berita aktual

CATEGORY

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Profil
  • Sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

© 2010 & 2021 MediaProfesi.com - Hak cipta oleh MediaProfesi.com

No Result
View All Result
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Sosialita

© 2010 & 2021 MediaProfesi.com - Hak cipta oleh MediaProfesi.com