Jakarta, Media-profesi.com – Presiden RI Prabowo Subianto, yang diwakili Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Pratikno mengajak industri untuk masuk ke kampus-kampus untuk menjawab tantangan era disrupsi saat ini.
“Hari ini kita punya solusi, besok sudah tidak relevan. Ada ilmu yang kita pelajari sekarang, besok sudah tidak terpakai,” sebut Pratikno saat membuka event “Indonesia Himan Capital & Beyond Sumit” (IHCBS) yang berlangsung 13-15 November 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli menambahkan, “Dari pengalaman saya menangani Human Capital sejak puluhan tahun lalu di ITB, kita semua harus beradaptasi di era yang sangat berubah. Dan industri apapun yang bapak ibu tekuni akan terdampak dengan masalah workforce.”
Sehinga kedua menteri kabinet Prabowo-Gibran sepakat bahwa masalah human capital harus berkolaborasi dengan dunia akademik. Agar dilema ketenagakerjaan (workforce) menyambut Indonesia Emas mendapatkan solusi terbaik. “Yuk, industri masuk kampus,” simpul Pratikno yang dimaksudkan kolaborasi dunia akademik dan sektor swasta jadi keharusan dan mendesak.
Sebagai inisiator utama IHCBS, Suwardi Luis yang juga founder dan CEO GML dalam paparannya mengatakan, “Presiden Prabowo mencanangkan sasaran mencapai zero poverty dan pertumbuhan ekonomi 8%. Kunci utama dari eksekusi strategi ini adalah transformasi SDM.”
Jerome Polin, mewakili suara anak muda tampil memukau di Mega Session hari pertama. Youtuber, enterpreneur, dan selebriti dunia maya ini membuka mata khalayak bahwa cara pandang Gen Y, Gen Z apalagi Gen Alpha nanti sungguh berbeda dengan apa yang dilihat oleh generasi sebelumnya.
“Cita-cita saya suatu saat ingin jadi Menteri Pendidikan RI. Tapi jika tidak ada yang memilih, at least saya ingin bangun sekolah dengan pola berbeda dengan saat ini,” kata Jerome di sambut tepuk tangan gemuruh.
Ribuan delegasi dari daerah lain, khususnya pelaku sektor Human Capital tampak antusias menjadi bagian penting dari acara yang dijuluki “Lebarannya orang HR” ini. Dari industri tambang, perbankan, perhotelan, kesehatan, otomotif, perkebunan, pendidikan serta industri barang dan jasa lainnya.
Selain menteri dan Jerome Polin, IHCBS 2024 gemerlap dengan pembicara kelas wahid. Sebut saja Prof Dave Ulrich, Prof David Rodgers, mereka dianggap Guru SDM dunia, Peck Kem Low (Singapore), Toto Soegito, Budiman Sujatmiko, Henry Koenaifi dan puluhan CEO perusahan ternama di Indonesia.
Makin berkelas dengan wajah-wajah segar seperti Rudy Salim, dan artis Ghea Indrawari, Anggi Marito dan masih banyak. “Sebuah kehormatan bagi IHCBS bisa meramu dukungan dari puluhan asosiasi human capital di Indonesia, perguruan tinggi seperti Atmajaya, Undip, IPB, UMN, Binus, PPM, Prasetya Mulya, Perbanas. Belum lagi dari Binalavotas, BNSP, LAN, Kedaireka dan puluhan perusahaan swasta. Modal penting untuk mewujudkan tradisi Lebarannya Orang HR. Meski secara obyektif kami akui masih ada kekurangan dari sisi teknis. Semoga tidak mendegradasi IHCBS yang bisa disebut Next Level,” kata Hendra Noor Saleh, Project Director IHCBS.
IHCBS digagas oleh GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia. Mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, IHCBS mengusung tema “A Force For Greater Good in Human Development Toward Indonesia Emas 2045″.
Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Sehingga intisari pembahasan IHCBS yang akan didokumentasi dalam bentuk Buku usulan Blueprint Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi hal yang dicita-citakan insan HR yang nantinya diserahkan kepada Presiden Prabowo di awal 2025.
Penyelenggara menggaransi, pembeda tak hanya di soal lahirnya buku “Menuju Indonesia Emas 2045”, namun IHCBS sendiri berusaha menjangkau Gen Z dan khalayak lebih luas dengan rangkaian acara gembira dan dibutuhkan. Semisal jobfest, Live Music Perfomance, pameran produk dan jasa, business presentation dan agenda menarik lainnya.
IHCBS 2024 menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dan ide-ide bernas dengan berbagai rangkaian sesi menarik dan inspiratif. Peserta juga berkesempatan mengikuti Benchmark Visit ke perusahaan-perusahaan ternama, seperti Maybank, AKR Corporindo, Apple Developer Academy, IBM, XL Axiata, Pertamina, hingga Pan Pacific Hotels Group, untuk menyerap langsung praktik terbaik mereka.
Exhibition menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. Peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman yang mengedukasi, tapi juga menikmati berbagai aktivitas seru yang hanya ada di area pameran. Banyak perusahaan besar yang telah bergabung untuk membuka booth mereka di IHCBS 2024. Ini menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk menjalin koneksi yang luas dan membuka peluang karier baru.
Bagi peserta yang ingin mengikuti keseruan hanya di area Exhibition, masih ada kesempatan dua hari terakhir. Tersedia tiket khusus Visitor Exhibition dengan harga promo Rp50.000. Dengan harga terjangkau, peserta dapat merasakan langsung aktivitas yang penuh hiburan sambil nyanyi dan seru-seruan bersama teman-teman di IHCBS 2024. * (Syam/Wah)