Shenzhen, China, Media-profesi.com – Pada acara APAC Tin Conference 2024 yang bergengsi yang diselenggarakan di Shenzhen, China, Jakarta Futures Exchange (JFX) dan SMM Information & Technology Co., Ltd (SMM), secara resmi telah menandatangani perjanjian terobosan untuk bersama-sama mengembangkan Indeks Harga Timah Asia.
Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan transparansi, akurasi, dan efisiensi dalam penetapan harga timah di seluruh pasar Asia, yang memberikan dukungan bagi industri timah global.
Indeks Harga Timah Asia akan menjadi tolok ukur kawasan ini, yang memenuhi permintaan mekanisme penetapan harga yang berkembang pesat di industri timah. Dengan Indonesia dan China memainkan peran penting dalam produksi dan perdagangan timah global, kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan kawasan ini dalam rantai nilai global komoditas tersebut.
Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange, menyatakan, kolaborasi ini mencerminkan komitmen kuat kami untuk meningkatkan fungsi price discovery dan meningkatkan transparansi pasar di industri timah, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
“Indeks Harga Timah Asia menjawab kebutuhan pasar yang signifikan, menyediakan data yang dapat diandalkan bagi para stake holder industri, dan menumbuhkan kepercayaan pasar yang lebih besar di masa mendatang,” ujar Paulus.
Logan Lu, Chief Executive Officer SMM Information & Technology Co., Ltd, menekankan, tahun 2024 menandai ulang tahun ke-25 Jakarta Futures Exchange dan SMM. Didorong oleh semangat dan komitmen yang saling bersatu terhadap pasar komoditas, kemitraan yang dibangun antara kedua belah pihak, dan pembahasan Indeks Harga Timah Asia, menandai langkah signifikan untuk memajukan lingkungan industri yang lebih sehat dengan transparansi, integritas, dan inovasi.
“Di masa mendatang, SMM berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian kami sebagai lembaga pelaporan harga terkemuka untuk lebih meningkatkan kolaborasi kami dengan Jakarta Futures Exchange,” tambahnya.
Perjanjian tersebut ditandatangani pada acara APAC Tin Conference 2024, yang merupakan salah satu pertemuan tahunan terbesar para pemimpin industri, pedagang, dan pemangku kepentingan di pasar timah. Konferensi ini juga menyediakan platform untuk diskusi tentang keberlanjutan, kemajuan teknologi, dan masa depan produksi timah di wilayah tersebut. * (Syam)