Jakarta, Media-profesi.com – Red Hat Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia, mengumumkan pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2024 untuk Indonesia hari ini (29/8/2024) yang diraih oleh Bank Negara Indonesia dan Gudang Garam Group atas penggunaan inovatif solusi Red Hat dalam mengatasi solusi bisnis yang terus berubah.
Di lanskap bisnis global yang terus berubah, kawasan Asia Pacific (APAC) tetap tangguh dan sedang mengalami pertumbuhan pesat. Dengan ekonomi yang dinamis, budaya yang beragam, dan bisnis konsumen yang luas, wilayah yang menjanjikan di APAC menyajikan peluang pertumbuhan bagi bisnis besar maupun kecil. Teknologi tetap menjadi factor penting dalam membentuk lanskap bisnis, membantu perusahaan untuk berkembang dan berinovasi.
“Dengan Tema tahun ini, “Unlock What’s next”, RedHat APAC Innovation Awards merayakan keberhasilan pelanggan dalam memanfaatkan kekuatan teknologi opensource untuk mendorong transformasi dan inovasi,” uajr Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia dalam pemaparannya hari Kamis (29/8/2024) di Jakarta.
Pelanggan-pelanggan ini diakui atas kemampuan mereka mengatasi tantangan ganda mengelola biaya infrastruktur yang meningkat sekaligus memenuhi permintaan bisnis yang terus berubah.
Vony juga menjelaskan, penghargaan ini juga merayakan pencapaian 31 pemenang di seuluruh 11 negara, menunjukkan bagaimana bisnis di seluruh wilayah telah berhasil memanfaatkan solusi Red Hat untuk mengatasi tantangan dan merintis solusi-solusi baru yang customer-centric.
Menurut Red Hat 2024 Global Tech Trends, prioritas utama pendanaan bagi bisnis di seluruh wilayah APAC adalah membangun aplikasi cloud-native, meningkatkan pengalaman pengguna digital, dan mempercepat pengiriman aplikasi/layanan.
Temuan ini menekankan pentingnya solusi inovatif dalam lima kategori utama penghargaan yang mencerminkan area-area yang dapat memberdayakan perusahaan dalam mengatasi tantangan bisnis yang dihadapi saat ini: Digital Transformation, Hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-Native Development, Automation, dan Resilience.
Marjet Andriesse, Senior Vice President dan General Manager, APJC, Red Hat mengatakan. Meskipun kondisi ekonomi tidak menentu di tahun 2024, kami telah melihat tonggak-tonggak pencapaian luar biasa yang diraih oleh pelanggan kami. Tahun ini kami ingin menyoroti kemajuan inovatif dari perusahaan-perusahaan ini dalam Red Hat APAC Innovation Award 2024, karena mereka memanfaatkan teknologi canggih untuk mendorong inisiatif bisnis.
“Open source tetap menjadi kunci untuk membantu perusahaan menemukan apa yang akan datang selanjutnya dan membuka jalan menuju kesuksesan dengan tools dan keahlian yang tepat,” tambahnya.
Para pemenang dipilih atas penggunaan solusi Red Hat yang luar biasa, menujukkan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bisnis mereka. Setiap perusahaan merupakan contoh nyata potensi transformative dari teknologi opensource, merintis kemajuan dalam proses bisnis, meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi, dan memperkuat resiliensi dalam menghadapi tantangan.
Kisah keberhasilan mereka menekankan peran penting Red Hat dalam memberdayakan perusahaan di seluruh wialyah APAC untuk mencapai pertumbuhan yang tak tertandingi melalui penerapan strategis solusi open source.
Kategori Digital Transformation and Hybrid Cloud Infrastructure
Pemenang: Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank milik pemerintah yang berusahan mendapatkan keunggulan kompetitif di industry melalui digitalisasi produk, proses bisnis, dan pengendalian biaya operasional. Dengan meningkatnya gaya hidup berbasis digital, nasabah mencari solusi perbankan seluler yang lebih intuitif, lebih cepat,dan kaya fitur.
Saat perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berubah, BNI memanfaatkan keahlian Red Hat untuk mengintegrasikan teknologi modern ke dalam solusi perbankan yang berpusat pada nasabah untuk meningkatkan pengalaman mereka, seperti fitur keamanan canggih, dukungan nasabah berbasis kecerdasan buatan, dan kemampuan transaksi real-time yang lebih baik.
Kategori: Digital Transformation and Cloud-Native Development
Pemenang: Gudang Garam Group
Gudang Garam adalah perusahaan rokok kretek terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam produksi, pemasaran, dan distribusi rokok. Dalam upaya memodernisasi aplikasinya, perusahaan ini bekerja sama dengan Red Hat untuk melakukan revolusi pada infrastruknya. Dengan memiliki platform yang tangguh, andal, dan didukung dengan baik, Gudang Garam memutuskan untuk menerapkan Red Hat OpenShift, platform aplikasi hybrid cloud terkemuka.
Sebelum mengadopsi OpenShift, tugas yang rumit untuk membangun aplikasi dari source untuk setiap implementasi di berbagai lingkungan menghabiskan banyak waktu dan upaya. Keputusan strategis untuk menggunakan Red Hat OpenShift membantu memperlancar proses tersebut, membebaskan pengembang untuk fokus pada inovasi daripada tugas-tugas berulang.
Lingkungan kolaboratif yang dipupuk oleh OpenShift juga memperkuat ikatan antara tim pengambangan dan infrastruktur, memfasilitasi koordinasi yang lancer dan mempercepat waktu ke pasar untuk fitur dan peningkatan baru.
Okki Rushartomo, Corporat Secretary, Bank Negara Indonesia mengatakan, setelah bekerja sama dengan Red Hat sebelumnya, kami yakin bahwa mereka dapat membantu kami mencapai apa yang kami bayangkan. Dukungan kelas enterprise Red Hat dan ekosistem mitra yang luas memberikan kami sumber daya dan keahlian yang diperlukan untuk menerapkan solusi seperti OpenShift secara efektif.
“Hal ini memungkinkan kecepatan dan volume pemrosesan transaksi yang lebih tinggi karena system lebih siap untuk menangani beban kerja yang meningkat tanpa mengorbankan performa, bahkan dapat meningkat hingga 7.000 pengguna konkurensekaligus. Red Hat telah membantu kami memenuhi komitmen kami untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan menjadikan layanan perbankan lebih dapat diakses oleh komunitas yang lebih luas, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau yang kurang terlayani,” jelas Okki Rushatomo.
Mahendra Ekaputra, Head of Business Solutions, Infrastructure Services, Gudang Garam mengatakan, pengadopsian OpenShift telah mendorong pergeseran di Gudang Garam untuk meningkatkan kelincahan, fleksibilitas, produktivitas, dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi guna mendukung kebutuhan bisnis, memfasilitasi koordinasi yang lancer, dan mempercepat waktu ke pasar.
“Pilihan strategis ini meletakkan fondasi untuk perubahan transformative digital, meningkatkan proses pengembangan aplikasi, ketahanan, efisiensi operasional, dan produktivitas pengembang yang mendorong kami menuju pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan di industry masing-masing,” pungkas Mahendra. * (Syam)