MediaProfesi.com
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Sosialita
  • Gaya Hidup
  • Mabruk TV
  • Media Partner
Senin, 23 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Sosialita
  • Gaya Hidup
  • Mabruk TV
  • Media Partner
Senin, 23 Juni 2025
No Result
View All Result
MediaProfesi.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Menyikapi Dampak Perang Iran dan Israel Terhadap Pasar di Indonesia

Wahyu Oleh Wahyu
Menyikapi Dampak Perang Iran dan Israel Terhadap Pasar di Indonesia

Jakarta, Media-profesi.com – Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan Israel, telah memicu konflik, termasuk serangan rudal dan serangan udara. Ketidakstabilan geopolitik ini menimbulkan risiko terhadap pasar di Indonesia, yang diperburuk oleh potensi dampak kenaikan harga minyak hingga US$100 per barel, arus keluar modal, dan depresiasi Rupiah.

Hal ini menjadi bahasan pada webinar bertajuk ‘Dampak Perang Iran – Israel Terhadap Pasar di Indonesia’ yang digelar oleh Sinarmas Sekuritas (SimInvest).
Menurut Aryo Perbongso, Head Of Fixed Income Research PT Sinarmas Sekuritas (SimInvest), Pemerintah dan Bank Indonesia menghadapi dilema dalam memilih antara kebijakan Pro-Pertumbuhan dan menstabilkan biaya fiskal untuk mengelola nilai Rupiah.

“Mempertahankan BI rate di tengah tantangan-tantangan ini dapat memberikan sinyal dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi namun dapat menyebabkan peningkatan biaya fiskal. Koordinasi komprehensif antara BI dan pemerintah sangat penting untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah dan menerapkan kebijakan yang berorientasi pada pertumbuhan yang bersifat preemptive,” ujar Aryo.

“Penilaian kami, dengan melihat nilai tukar saat ini, kemungkinan besar BI rate masih dapat dipertahankan pada April 2024, mengingat siklus pembayaran dividen yang masih berjalan. Oleh karena itu, terdapat kekhawatiran bahwa kenaikan BI rate pada saat ini mungkin tidak akan memberikan efektivitas yang signifikan. Skenario yang memungkinkan bagi BI dan pemerintah untuk menstabilkan nilai Rupiah adalah dengan mempertahankan BI rate dan meningkatkan imbal hasil Surat Utang Negara (SBN). Dengan dipertahankannya BI rate berarti mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan menaikkan suku bunga, meskipun hal ini dapat menyebabkan peningkatan biaya fiskal APBN karena imbal hasil SBN yang lebih tinggi,” pungkas Aryo.

Sementara itu, Isfhan Helmy dari Sinarmas Sekuritas (SimInvest) memprediksi dampak eskalasi konflik timur Tengah TIDAK begitu berpengaruh secara langsung terhadap bursa saham Indonesia.

“Menurut kami penurunan IHSG yang terjadi pada pembukaan perdagangan hari pertama pasca libur lebaran semata untuk memfaktorkan penurunan bursa saham AS sepanjang pekan libur lebaran,” ucap Isfhan.

“Kami melihat ini HANYA menjadi trend bearish sementara bagi IHSG, Dan justru sebaiknya merupakan peluang untuk masuk pada emiten-emiten berfundamental bagus. Kami menjagokan Indofood CBP – ICBP (BUY, TP Rp12,750, 26% potensi kenaikan,  Sumber Alfaria – AMRT (BUY, TP Rp3,250, 16% potensi kenaikan), Mayora Indah – MYOR (BUY, TP Rp2,820, 21% potensi kenaikan). Untuk sektor perbankan kami menyukai Bank Mandiri – BMRI (BUY, TP Rp8,150, 22% potensi kenaikan), dan Bank Negara Indonesia (BUY, TP Rp6,475, 22% potensi kenaikan),” pungkas Isfhan.

Sinarmas Sekuritas juga melihat potensi reversal di Telkom Indonesia (TLKM) dikarenakan valuasi sudah menyentuh level 2 st. Deviasi di bawah rata-rata P/E 5-tahun di 11.7x. Sinarmas Sekuritas merekomendasikan BUY untuk TLKM dengan TP IDR4,200 (30% potensi kenaikan). Sinarmas Sekuritas menyarankan investor agar tetap tenang dan memanfaatkan penurunan harga saham saat ini sebagai entry point dengan harga yang terdiskon. * (Syam/Wah)

Share9Tweet6Send

Related Posts

Dorong Minat Baca, Mirae Asset Sumbangkan Buku ke Saung Kampung Berdaya Muhsinin
Sosialita

Dorong Minat Baca, Mirae Asset Sumbangkan Buku ke Saung Kampung Berdaya Muhsinin

Oleh Pratama
Rabu, 26 Maret 2025
Mirae Asset Ungkap Pelaku Pasar Nantikan BI Rate Turun dan Kebijakan Pro Pasar Pemerintah
Ekonomi

Mirae Asset Ungkap Pelaku Pasar Nantikan BI Rate Turun dan Kebijakan Pro Pasar Pemerintah

Oleh Syamhudi
Rabu, 12 Maret 2025
Mirae Asset Sarankan Berinvestasi pada Saham Berdividen Tinggi di Tengah Ancaman Perang Dagang
Ekonomi

Mirae Asset Sarankan Berinvestasi pada Saham Berdividen Tinggi di Tengah Ancaman Perang Dagang

Oleh Syamhudi
Rabu, 15 Januari 2025
Mirae Asset Perkenalkan MAIA, Fitur Artificial Intelligence M-STOCK untuk Masa Depan Trading Saham
Ekonomi

Mirae Asset Perkenalkan MAIA, Fitur Artificial Intelligence M-STOCK untuk Masa Depan Trading Saham

Oleh Syamhudi
Jumat, 13 Desember 2024
Mirae Asset Prediksi IHSG 8.000 di Tengah Potensi Perang Dagang Pada Tahun 2025
Ekonomi

Mirae Asset Prediksi IHSG 8.000 di Tengah Potensi Perang Dagang Pada Tahun 2025

Oleh Pratama
Jumat, 6 Desember 2024

RECOMMENDED

Inovasi AI Membawa Lebih Dekat ke Semua Orang

Inovasi AI Membawa Lebih Dekat ke Semua Orang

4 Mei 2025
Asuransi Astra Kembali Raih Indonesia Human Capital Awards 2025

Asuransi Astra Kembali Raih Indonesia Human Capital Awards 2025

4 Mei 2025

MOST VIEWED

  • Biaya Haji Musim 2023 Diusulkan Naik Menjadi Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag

    Biaya Haji Musim 2023 Diusulkan Naik Menjadi Rp69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasan Menag

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Dokter Phedy Memiliki Keahlian Menangani Berbagai Masalah Tulang Belakang

    360 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Mengawali Tahun 2023, Sharp Luncurkan LED TV Aquos IIOTO Series Terbaru

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Dable Terbitkan ‘Digital Media Landscape 2021’, Termasuk TOP 30 Media di Indonesia

    330 shares
    Share 132 Tweet 83
  • Kementerian Agama Buka Seleksi Petugas Haji 2023, Syarat Utama Wajib Penguasaan IT

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
MediaProfesi.com

MediaProfesi menyediakan berita aktual

CATEGORY

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Profil
  • Sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

© 2010 & 2021 MediaProfesi.com - Hak cipta oleh MediaProfesi.com

No Result
View All Result
  • Fokus Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Profil
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Sosialita

© 2010 & 2021 MediaProfesi.com - Hak cipta oleh MediaProfesi.com