Jakarta, Media-profesi.com – Di gedung Sarinah, ikon kebanggaan Jakarta, kita berkumpul untuk memperingati Hari Batik Nasional, menghormati tradisi batik yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
Perancang busana Agnes Budhisurya, dalam kesempatan ini, menghadirkan sebuah pameran fashion yang memadukan tradisi dan inovasi.
Kurang lebih 30 hasil rancangan Agnes yang ditampilkan dalam event ini. Tanpa panggung yang biasa kita lihat, para model, sosialita berusia antara 40 hingga 80 tahun, berjalan dengan anggun di depan tatanan boneka manekin yang mengenakan gaun batik dalam berbagai rancangan.
Setiap langkah mereka seolah mengajak kita untuk merasakan kekayaan tradisi batik yang telah ditafsirkan kembali melalui mata seni Agnes.
Namun, apa yang membuat koleksi ini begitu spesial di mata dunia saat memperingati Hari Batik?
Agnes, dengan kreativitasnya, memperkenalkan cara baru dalam merayakan batik. Dengan kebiasaannya yang unik untuk menggunting corak-corak batik dan menatanya kembali pada lembaran kain atau gaun, ia menciptakan sentuhan yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Corak batik yang telah digunting ini tidak hanya menjadi bagian dari gaun, tetapi juga diaplikasikan sebagai aksesori, seperti kalung atau corsage, menambah keanggunan dan kedalaman pada setiap rancangan.
Selain itu, Agnes juga memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai “batik lukis”. Dengan bantuan pengrajin batik dari Jogya, Sragen, dan Pekalongan, Agnes mengirimkan desain dan gambar keseluruhannya pada selembar kertas dengan skala 1:1.
Setelah proses canting selesai, kain tersebut dikembalikan ke Jakarta, di mana Agnes memberikan sentuhan akhir dengan pewarnaan menggunakan kuas lukis. Hasilnya adalah batik dengan warna yang bebas dan bergradasi, mencerminkan sentuhan spontan dan penuh perasaan dari sang perancang.
Dalam acara ini, yang berlangsung di pusat perbelanjaan bersejarah Sarinah, Agnes tidak hanya menampilkan batik, tetapi juga memadupadankan batik dengan corak nusantara lainnya, menciptakan harmoni visual yang memukau.
Ia mengajak kita untuk menghargai tradisi, sambil tetap berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru, terutama saat kita merayakan Hari Batik Nasional. Selamat merayakan Hari Batik Nasional. * (Syam/Wah)